SILA KLIK SALAH SATU TAB DI ATAS UNTUK PERGI KE BAHAGIAN YANG ANDA SUKA . ANDA JUGA DISARANKAN UNTUK MEMBUKA PAGE INI MELALUI MOZILLA FIREFOX UNTUK KUALITI YANG LEBIH BAIK. HOPE YOU ALL ENJOY THIS BLOG .

Kisah Sufi Nazaruddin dan Timur 'Tamerlane' 1

 Hollla all . Hari ni aku nak kongsikan sedikit kisah jenaka ala Sufi . Mungkin ada diantara korang semua tak pernah dengar lagi kan ? So, enjoy .

Sesekali, Tamerlane ingin juga mempermalukan Nazaruddin. Karena Nazaruddin cerdas dan cerdik, ia tidak mau mengambil resiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nazaruddin ke tengah-tengah prajuritnya. Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.

"Ayuh Nazaruddin," kata Tamerlane, "Di hadapan para prajuritku, tunjukkanlah kemampuanmu memanah. Panahlah sekali saja. Kalau panahmu dapat mengenai sasaran, hadiah besar menantimu. Tapi kalau gagal, engkau harus merangkak jalan pulang ke rumahmu."

 Nazaruddin terpaksa mengambil busur dan tempat anak panah. Dengan memantapkan hati, ia membidik sasaran, dan mulai memanah. Panah melesat jauh dari sasaran. Segera setelah itu, Nazaruddin berteriak, "Demikianlah gaya tuan wazir memanah."

Segera dicabutnya sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Masih juga panah meleset dari sasaran. Nazaruddin berteriak lagi, "Demikianlah gaya tuan walikota memanah."

Nazaruddin segera mencabut sebuah anak panah lagi. Ia membidik dan memanah lagi. Kebetulan kali ini panahnya menyentuh sasaran. Nazaruddin pun berteriak lagi, "Dan yang ini adalah gaya Nazaruddin memanah. Untuk itu kita tunggu hadiah dari Paduka Raja."

Sambil menahan tawa, Tamerlane menyerahkan hadiah Nazaruddin


Inilah tugu Timur 'Tamerlane' di Uzbekistan .